Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman menyelenggarakan kegiatan Sambang IKM Dekranasda Kabupaten Sleman ke Kelompok Industri Payung SUKAMAJU Ngentak Pondokrejo Tempel Sleman pada hari Jum’at, 2 September 2022. Dalam laporannya Sekretaris Dekranasda Kabupaten Sleman Rian Hermawan,S.T, menyampaikan bahwa kegiatan sambang IKM merupakan upaya Dekranasda Kabupaten Sleman rangka menjaring aspirasi pelaku industri kecil menengah (IKM) Sleman terkait tantangan/kendala maupun peluang usaha yang dihadapi melalui diskusi langsung
Ketua Kelompok Industri Kecil Payung SUKAMAJU Bapak Azhari mengutarakan harapannya bahwa para pelaku jasaperbaikan dan pembuatan payung, yang berjumlah sekitar 40 orang di padukuhan Ngentak Pondokrejo Tempel Sleman, tidak ingin kegiatan usaha yang telah dirintis orang tua mereka dan berkembang sejak tahun 1960 akhirnya punah karena ketidak mampuan beradaptasi dengan kondisi usaha saat ini yang tidak bisa lepas dari pemanfaatan medsos. Pak Azhari pun menambahkan bahwa kegiatan bersama/berkelompok dirasakan makin penting dan kemudian ditindaklanjuti dengan pembentukan kelompok IKM PAYUNG melalui pendampingan dari Disperindag Sleman.
Pendampingan kelompok industri payung SUKAMAJU yang telah dilaksanakan Disperindag Sleman pada tanggal 18-21 Juli 2022 kegiatan tersebut merupakan usulan Kalurahan Pondokrejo dan Kapanewon Tempel melalui mekanisme Pagu Usulan Partisipasi Masyarakat (PUPM). Menurut Lurah Pondokrejo Bapak R. Widayatma, S.E., kehadiran Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Sleman berserta jajarannya melalui kegiatan sambang IKM dirasakan menjadi bagian dari keberlanjutan pendampingan dan menjadi salah satu jawaban bagi Kelompok Industri Payung SUKAMAJU yang membutuhkan perhatian dari pihak-pihak terkait.
Pada kesempatan tersebut Ketua Dekranasda Kab Sleman Drs. H. Sri Purnomo, M.Si menyampaikan bahwa ini adalah eranya digitalisasi sehingga mau tidak mau pelaku usaha termasuk pelaku IKM payung SUKA MAJU harus melek digitalisasi untuk pemasaran produknya agar jangkauan pasarnya lebih luas. Disamping itu dalam penguatan modal para pelaku IKM harus berdasarkan pada kebutuhan dan kemampuan dalam usahanya sehingga nantinya tidak menjadi beban.
Dari diskusi yang dipandu moderator dr. Imam Khoirul Fajri, MM., sebagai salah satu pengurus Dekranasda Kabupaten Sleman di Bidang Manajemen Usaha menyampaikan anggota kelompok payung SUKAMAJU masih menghadapi kendala dalam pemasaran, pengembangan produk, dan penguatan modal. Dalam penguatan pemasaran melalui marketing digital pelaku usaha IKM payung SUKA MAJU dapat bersinergi dengan Rumah Kreatif Sleman di bawah Disperindag sleman sebagai ujung tombak IKM untuk go modern, go online dan go digital. Sedang Plt. Panewu Tempel, Suyanto, S.Sos, MM menyampaikan bahwa pengembangan UMKM di Tempel bertujuan mewujudkan One Village, One Product di Kapanewon Tempel. Salah satu upaya kapanewon adalah inovasi fasilitas promosi dan pemasaran melalui Garasi UMKM dimana nantinya produk kelompok industri payung SUKAMAJU dapat berkontribusi di dalamnya. Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Sleman Bapak Ir. H. Abdul Kadir, M.H. menambahkan fasilitas promosi di Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman yang berlokasi di Jl. Magelang KM 10 juga harus dimanfaatkan kelompok SUKAMAJU. Tentunya kualitas produk harus terjaga dan kapasitas produk selalu siap jika menerima order.
Pemimpin Cabang Pembantu Tempel Bank BPD DIY Bapak Ikhwanto yang turut hadir pada kegiatan sambang menyampaikan tertarik dan siap untuk memanfaatkan produk kelompok SUKAMAJU sebagai salah satu pilihan souvenir, disamping itu menyampaikan pinjaman BPD DIY dapat diakses masyarakat untuk melengkapi fasilitas penguatan modal Pemda Sleman seperti yang disampaikan Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Ibu Dra. Tina Hastani, MM.
Melalui diskusi, kelompok SUKAMAJU mendapatkan masukan terkait potensi pengembangan produk yang telah dilakukan di beberapa di daerah di beberapa lokasi wisata dengan memodifikasi bentuk sesuai dengan fungsi payung yang tidak lagi hanya sebagai pelindung hujan, namun juga sebagai aksesoris fashion. Di akhir acara, peserta kelompok industri payung SUKAMAJU di Ngentak Pondokrejo Tempel Sleman berniat untuk lebih banyak berkonsultasi ke instansi pembina terkait, baik Dekranasda Sleman, Disperindag Sleman, Rumah Kreatif Sleman dan lainnya agar lebih maju dan berkembang. Bagi masyarakat yang tertarik pada produk payung kelompok SUKAMAJU, seperti payung lipat, payung standar, payung taman, payung botol, payung golf, payung transparan dll, dapat mengunjungi medsos mereka di Instagram maupun facebook Sukamaju Payung Jogja.
